Fall 1993

Aoki Densetsu Tembak! (Legendary Blue Shot!) Atau juga dikenal dengan sebutan “Shoot!”, Adalah kisah Toshihiko Tanaka, Kenji Shiraishi, dan Kazuhiro Hiramatsu. Tiga siswa baru sekolah menengah yang telah menjadi teman baik selama tahun-tahun SMP mereka saat bermain sepak bola bersama. Di sana mereka dikenal sebagai trio emas Kakenishi karena peran mereka dalam membuat tim sepak bola SMP Kakenishi menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Setelah SMP, mereka semua memutuskan untuk pergi ke sekolah yang sama, SMA Kakegawa, sebuah sekolah yang baru didirikan setahun sebelumnya, karena pemain bintang sepak bola mereka, Yoshiharu Kubo, yang mereka idolakan. Pemuda ini memimpin Klub Sepakbola Tinggi Kakegawa ke 8 prefektur terbaik mereka dalam penampilan pertama mereka dengan satu-satunya tim baru yang hampir sendirian. Dia menolak tawaran dari sejumlah klub sepak bola profesional asing sehingga dia bisa tinggal di Kake-High untuk memimpin mereka ke Kejuaraan Sekolah Menengah Atas Seluruh Jepang. Ketika mereka bertiga mulai bermain sepak bola untuk Kake-High, mereka mengalami kesulitan, romansa, dan kekalahan di jalan mereka untuk menjadi tim sepak bola sekolah menengah atas Jepang terbaik – tim legenda. (Sumber: AniDB)

Hanamichi Sakuragi, yang terkenal karena temperamennya, tinggi badannya, dan rambutnya yang merah menyala, mendaftar di SMA Shohoku, berharap akhirnya mendapatkan pacar dan memecahkan rekor ditolak sebanyak 50 kali berturut-turut di sekolah menengah. Kemasyhurannya mendahului dia, bagaimanapun, menyebabkan dia dihindari oleh sebagian besar siswa. Segera, setelah peristiwa-peristiwa tertentu, Hanamichi dibiarkan dengan dua pikiran yang tak tergoyahkan: “Aku benci bola basket,” dan “Aku sangat membutuhkan pacar.” Suatu hari, seorang gadis bernama Haruko Akagi mendekatinya tanpa sepengetahuan masalah yang dihadapinya dan bertanya apakah dia suka basket. Hanamichi langsung jatuh cinta dengan dia, mengatakan dengan tegas. Dia kemudian membawanya ke gimnasium, di mana dia bertanya apakah dia bisa melakukan slam dunk. Dalam upaya untuk mengesankan Haruko, dia membuat lompatan, tetapi melampaui, bukannya membanting kepalanya langsung ke papan tulis. Ketika Haruko memberi tahu kapten tim basket tentang kemampuan fisik tak manusiawi Hanamichi yang hampir tidak manusiawi, ia perlahan-lahan mendapati dirinya tertarik pada persahabatan dan kompetisi olahraga yang sebelumnya ia benci. [Ditulis oleh Animasu Menulis Ulang]